Senin, 06 Juli 2015

TASAWUF - Pendidikan Agama Dalam Keluarga



Pokok Bahasan     :  TASAWUF
Judul                    :  Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Nara Sumber        :  Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf


Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Jangan menyepelekan/menggampangkan haq Alloh, bila dalam keluarga kita ada yang melalaikan kewajiban ibadah kepada Alloh, seperti Shalat dan Puasa ataupun melakukan maksiat, maka baginya perlu diberikan teguran, hukuman, ataupun diusir dari rumah apabila tetap membangkang.

Beri perlakuan yang khusus kepada anak perempuan dan istri kita, berikan tambahan perhatian kepada mereka dibandingkan dengan anak laki-laki, karena sudah menjadi ketentuan Alloh bahwa mereka kurang dalam hal pemikiran dan akal. Tidak akan bahagia suatu kaum, bila menyerahkan urusannya kepada perempuan.

Keimanan seorang perempuan bagaikan tipisnya kulit bawang, karena banyaknya halangan bagi mereka dalam menjalankan ibadah kepada Alloh, seperti haid dan nifas

Tidak ada dosa yang lebih besar yang dibawa seseorang ketika ia mati melainkan meninggalkan keluarganya dalam kebodohan. Anak dan istri yang ditinggalkan-nya tidak tahu bagaimana cara beribadah kepada Alloh.

Ajarkan kepada istri dan anak kita terutama yang perempuan tentang berapa lama waktu haid, bagaimana cara mandi janabah, rukun wudhu, yang membatalkan wudhu, rukun shalat, yang membatalkan shalat, niat puasa, syarat puasa, yang membatalkan puasa, dan segala hal yang berhubungan dengan ibadah kita kepada Alloh. Bagi anak laki-laki ajarkan pula kepada mereka tentang haq-haq istri dan ajarkan pula kepada anak perempuan tentang kewajibannya kepada suami.

Tanggung jawab dan kewajiban seorang muslim terkadang meluas seperti halnya seorang pemimpin ataupun seorang guru. Bagi seorang pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya diakhirat kelak. Dan bagi seorang guru ada kewajiban menyampaikan ilmunya kepada umat.

Alloh menyuruh kita untuk berbuat adil kepada semua anak-anak kita. Abdurrahman bin Auf meminta Rasululloh menjadi saksi pemberian hibahnya kepada salah seorang anaknya. Rasululloh bertanya: “Apakah anakmu yang lain akan mendapatkan hibah pula?” Abdurrahman bin Auf menjawab: “Tidak”. Rasululloh menjawab: “Aku tidak akan menjadi saksi atas perbutan yang tidak adil.”

Tentang besarnya pemberian yang diberikan tidak harus sama untuk setiap anak, bergantung dari kebutuhan, yang terpenting salah seorang di kasih hibah maka yang lain harus mendapatkannya pula.

“Siapa orang yang berbuat baik dan melayani umatku, maka perlakukan baik dan ramah pula kepada mereka.” (Hadist) Contoh seorang pejabat kelurahan mempermudah warganya memperoleh pelayanan dalam mengurus surat-surat atau dokumen-dokumen. “Bila ada seorang pemimpin yang dihari meninggal dunianya ia masih menipu rakyatnya dan belum sempat bertobat, maka Alloh haramkan jannah atasnya.” (Hadist)


CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri. Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya Jawab dalam Blog ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini. 
Afwan Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih. 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Diterbitkan dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui E-mail:  hsn_5805@yahoo.co.id

Ingin mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY: http://www.facebook.com/groups/alkifahi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar