Pokok
Bahasan : TASAWUF
Judul : Memperbaharui Tobat
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Kita
dianjurkan memperbaharui tobat setiap waktu. Selaku hamba kita tidak sunyi dari
perbuatan dosa, baik dosa yang zohir maupun yang bahtin. Meskipun kita
istiqomah dalam beribadah, ibadah yang kita lakukan terus meningkat kwalitas
maupun kwantitasnya, mau tidak mau pasti ada perbuatan dosa yang kita lakukan
baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Nabi
Muhammad SAW. ataupun nabi-nabi yang lain telah Alloh pelihara dari segala
perbuatan dosa (ma’sum). Akan tetapi Rasululloh selalu ber-istigfar kepada Alloh
tidak kurang dari 70x setiap hari. Alloh sangat mencintai orang yang terkena
fitnah dosa, kemudian dia segera bertobat kepada Alloh.
Hendaknya
kamu memperbanyak istigfar sepanjang malam dan sepanjang siang, terutama
menjelang waktu sahur (sebelum masuk waktu Shubuh). Siapa orang yang melazimkan
membaca istigfar, niscaya Alloh jadikan setiap kegundahan/kecemasan ada
kelapangan dan dari setiap kesempitan ada jalan keluarnya, dan Alloh berikan ‘rizki min haysu laa yahtasib’ (rezki dari yang tidak terduga-duga.
Syaidina Ali KW. barkata:
“Aneh bagi orang yang binasa (mengalami kesulitan hidup) padahal ada kalimat
hajat disisinya. Sohabat yang lain bertanya, apa kalimat itu? Kalimat itu
adalah istigfar.”
Perbanyak
oleh kamu ucapan: “Robbigfirli wattub
allaya innaka anta tawwaburrohim.” Para sohabat Nabi menghitung, Nabi
membaca zikir yang Alloh berkati di atas tidak kurang dari 100x setiap hari.
Hendaknya
kamu berdoa dengan doa yang dibaca oleh Nabi Yunus AS. saat ia berada di dalam
perut ikan. “Laa illahailla anta
subhanaka inni kuntumminazholimin.”
Hadist Nabi SAW. :”Tidak ada orang yang mendapat kesulitan melainkan ia
membaca doa Nabi Yunus AS. melainkan Alloh keluarkan ia dari kesulitannya.” Dan
sesungguhnya bila doa ini dibaca oleh orang yang cemas/gundah hatinya/
mengalami kesulitan, melainkan Alloh berikan kelapangan.
Saat
Nabi Adam AS. terusir dari syurga, beliau banyak membaca doa: “Robbanna zholamna anfusanna
waillantagfirlana wattarhamna lannakunna minnal hosyiriin.”
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya.
Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab
lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang
ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar