Pokok
Bahasan : TASAWUF
Judul : Cinta & Benci Karena Alloh
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
“Mantapkan
kamu punya diri (Istiqomah) untuk kamu berbuat baik bila manusia berbuat baik
kepadamu, dan jangan kamu berbuat tidak baik bila manusia tidak berbuat baik
kepadamu.” (Hadist Nabi)
Hendaklah
kamu cinta karena Alloh dan benci karena Alloh, karena itu termasuk tali iman
yang paling kuat. Orang yang bercinta dan memberi karena Alloh, mereka akan
mendapatkan kedudukan/maqom yang tinggi disisi Alloh. Karena ketinggian
maqomnya tersebut, sampai-sampai para Anbiya (Nabi) dan para Syuhada (Orang
yang mati Syahid) merasa iri dengan kedudukan yang Alloh berikan kepada mereka.
Amal
yang paling utama adalah cinta karena Alloh dan benci karena Alloh. Bila kamu
mencintai seorang hamba karena ibadahnya kepada Alloh dan membencinya karena ia
berbuat maksiat kepada Alloh, maka sesungguhnya kamu termasuk orang yang
bercinta karena Alloh, sehingga kamu akan terbebas dari fitnah kubur.
Bila
tidak kamu dapatkan dalam diri kamu kecintaan kepada orang sholeh/baik dan
tidak juga timbul kebencian kepada orang yang berbuat maksiat kepada Alloh.
Maka ketahuilah kamu termasuk orang yang lemah iman.
Ridho
dengan ke-kufur-an maka hukumnya kufur dan ridho dengan kemaksiatan maka
hukumnya bermaksiat.
Duduklah
bersama orang-orang sholeh dan jauhilah orang-orang yang berbuat maksiat.
Manusia bergantung pada agama dari teman-temannya. Bila ia berteman dengan
orang yang baik, maka ia akan menjadi baik. Dan bila ia berteman dengan orang
yang tidak baik, maka ia akan menjadi tidak baik pula.
Hendaklah
kamu melihat orang yang akan di jadikan teman. Perbuatan yang baik akan sulit
untuk ditularkan, sedangkan perbuatan yang jahat sangat mudah untuk menular.
Berteman dengan orang yang baik adalah lebih utama dari pada menyendiri dan
menyendiri lebih utama dari pada berteman dengan orang yang tidak baik.
Bergaul
dengan orang-orang baik, mereka akan menanamkan pada diri kita kecintaan pada
kebaikan dan membantu kita untuk mengamalkan kebaikan tersebut.
Manusia
adalah anak dari lingkungannya. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam
membentuk tingkah laku seseorang. Bila kita duduk bersama dengan orang yang
tidak baik, maka akan menimbulkan kecintaan dengan kejahatan dan akan mendorong
kita untuk berbuat kejahatan. Orang yang bergaul dengan suatu kaum/kelompok,
maka akan mudah baginya timbul kecintaan kepada mereka.
Kelak
manusia akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang dicintainya. Cinta
dengan orang-orang Sholeh maka akan dikumpulkan bersama mereka yang tentunya di
Syurga. Sedangkan cinta dengan orang jahat, maka akan berkumpul dengan mereka
di Neraka Jahanam.
Hendaklah
kamu mempunyai kasih sayang kepada makhluk Alloh. Lemah-lembut dan ramah-tamah
sehingga kamu disenangi orang karena ahlaq kita. Hati-hati kamu menjadi orang
yang keras/kasar dalam perbuatan dan keji dalam tutur kata. Sesungguhnya Alloh
merahmati hamba-hambanya yang mempunyai sifat ramah-tamah/lemah-lembut kepada
makhluk Alloh. Tidak ada kebaikan dari seseorang yang tidak mempunyai sifat
lemah-lembut, sehingga orang membenci kepadanya.
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al Habib
Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan menjadi
motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya.
Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab
lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang
ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar