Pokok
Bahasan : TASAWUF
Judul : Adab Menerima/Memberikan Pujian
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Hendaklah
kamu enggan/tidak senang/benci bila orang memberikan pujian kepada kamu. Bila
orang memuji kamu dengan apa yang ada pada kamu, seperti mengatakakan kepada
kamu bahwa kamu orang alim, kamu pemurah/dermawan dll. dan yang dikatakannya
ada pada kamu, maka ucapkanlah (yang artinya): “Segala puji bagi Alloh yang
menampakkan kebaikan.” Jangan kita menjadi lupa diri dengan sebab pujian
tersebut.
Sebaliknya
bila ada orang yang memberikan pujian yang isi pujiannya tersebut tidak ada
pada kita, maka ucapkanlah (yang artinya): “Ya Alloh jangan Engakau ahjab aku
dengan apa yang mereka sangka, dan ampuni aku dari apa yang mereka tidak
ketahui, dan jadikan aku lebih baik dari apa yang mereka sangka.”
Kamu
jangan memuji seseorang kecuali bila kamu ketahui dari sebab pujianmu itu maka
ia menjadi lebih bertambah semangat keaktifannya, kelincahannya dalam beribadah
atau ia merupakan orang alim yang orang lain tidak tahu tentang kealimannya
atau kedermawanannya. Sehingga dengan pujian kamu tersebut orang lain jadi
mengetahui dan dapat mengambil berkah dan manfaat darinya. Akan tetapi dengan
syarat antara yang memuji dan orang yang dipuji selamat keduanya. Yang memuji
selamat dari memberikan pujian yang tidak benar dan orang yang dipuji menjadi
tidak takabur dan lupa diri. Akan tetapi bila kamu ketahui bahwa bila diberikan
pujian orang tersebut tidak berubah menjadi lebih baik, maka hindari memujinya.
Misalkan orang yang diberikan pujian atau diberikan keritikan/nasehat tetapi
tingkah laku dan perbuatannya tidak berubah kearah yang baik, maka hindari
memberi pujian untuk mereka.
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak
mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga
mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam
menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di
maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar