Pokok
Bahasan : TAUHID
Judul : Ajaran-ajaran Nabi
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Semua
ajaran-ajaran yang di-nisbah-kan kepada nabi-nabi ada pada ajaran yang dibawa
Baginda Rasululloh. Semua ajaran-ajaran Rasululloh sudah mengungguli
ajaran-ajaran nabi-nabi yang lain. Baik dari tutur kata maupun perbuatan Rasululloh
melebihi dari pada nabi-nabi yang lain, sehingga tidak perlu kita mencontoh
nabi-nabi yang lain, cukuplah Rasululloh yang telah menghimpun semua ahlaq dan
ajaran-ajaran nabi-nabi yang lain yang patut kita teladani.
Kita
boleh mengikuti semua ajaran Nabi, terkecuali ada dalil yang mengkhususkan
bahwa ajaran tersebut hanya khusus untuk Nabi. Contoh: beristri lebih dari 4
orang adalah kekhususan yang Alloh berikan kepada Nabi, berwudhu hanya
sekali-sekali (dalam hal ini Nabi ingin menunjukkan bahwa dalam kondisi darurat
boleh kita melakukan wudhu hanya sekali-sekali) bila dalam kondisi normal maka
hukumnya makruh.
Semua
ajaran nabi selama tidak ada larangan silahkan dikerjakan, akan tetapi apabila
ada larangan meskipun hanya sekedar makruh saja, maka jangan dikerjakan. Dalam
satu hadist Shoheh yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori: Dijelaskan bahwa Nabi
pernah mencium istrinya kemudian Nabi langsung sholat. Hal tersebut jangan kita
kerjakan, karena ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa hal tersebut
dikhususkan untuk Nabi. Dan ada pula ulama yang berpendapat bahwa Nabi
melakukan hal tersebut sebelum turunnya ayat Al-Qur’an yang melarang perbuatan
tersebut.
Ajaran
atau amalan yang dikerjakan yang bersumber dari Sohabat Nabi, berlanjut ke
Ta’biin, Tabi’ tabiin, ulama salaf sampai ulama kholaf hingga sekarang ini,
Insya Alloh selamat dari dunia hingga akhirat.
Ulama
Salaf yang dimaksud diatas bukanlah golongan atau kelompok orang yang saat ini
menamakan dirinya kaum “salafy”. Jangan tertipu oleh mereka yang sikap dan
perbuatannya selalu menyalahkan ulama-ulama terdahulu, yang selalu men-cap
bid’ah kepada orang yang tidak sefaham dengan mereka. Mereka memberikan label
bid’ah pada amalan yang biasa kita kerjakan seperti: Tahlil, Maulid Nabi,
Sholawat Nabi, Ratib, Zikir dll.
Pegang
keras-keras Sunnah Nabi dan tuntunan para ulama Salaf. Hadist Nabi: “Akan
datang suatu zaman dimana memegang Sunnahku seperti memegang bara api yang
panas.”
Habib
Abdullah bin Alwi Al Haddad, pernah berkata: Saat ini (zaman beliau) sangat
sulit untuk dijumpai orang Sholeh atau Ulama. Perkataan beliau sesuai dengan
Hadist Nabi yang diucapkan dihadapan para Sohabat: “Kalian semua berada pada
zaman yang banyak Ulamanya dibandingkan dengan Hutoba’ (penceramah). Nanti akan
datang suatu zaman dimana Ulamanya lebih sedikit dibandingkan dengan Hutoba’.
Hadist Nabi tersebut sudah terbukti pada zaman kita sekarang ini.
Jika
sudah mendapatkan orang Sholeh, maka ikuti ajarannya dan jangan
meninggalkannya. Hadist Nabi: “Jangan mengganggu orang Sholeh (menggunjing atau
memusuhinya), karena murka Alloh akan datang pada orang yang memusuhi
orang-orang Sholeh.
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak
mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga
mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam
menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di
maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar