Pokok
Bahasan : TAUHID
Judul : Dosa dan Huru-Hara Padang Ma’shar
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Dengan
meninggalkan dan menjauhi perbuatan dosa-dosa besar, maka Alloh akan mengampuni
dosa-dosa kita yang kecil. Yang dimaksud dengan meninggalkan dosa besar dapat
pula diartikan bertobat dari perbuatan dosa besar yang pernah dilakukan. Contoh
perbuatan dosa besar seperti: zina, membunuh yang bukan haqnya, meminum minuman
keras (khomer) dll. Dosa kecil dapat pula terhapus dengan cara berwudhu.
Rasululloh
dalam sebuah hadist berkata: “Tidak ada seorang hamba yang mengerjakan shalat 5
(lima) waktu, puasa di bulan Ramadhan dan menjauhi 7 dari dosa-dosa besar
melainkan Alloh bukakan pintu syurga untuknya.”
7
perbuatan dosa besar yang dimaksud tersebut diantaranya:
-
Perbuatan
Syirik kepada Alloh.
-
Membunuh
orang yang bukan Haqnya, orang yang bertugas sebagai eksekutor (algojo) tidak
termasuk di dalamnya.
-
Berbuat
zina
-
Memakan
harta anak yatim
-
Memakan
riba, seperti bunga bank atau meminjamkan uang dengan pengembalian berbunga.
-
Kabur
dari medan perang
-
Menuduh
wanita baik-baik berbuat zina
Alloh
menghapus dosa-dosa kecil antara hari Jum’at bertemu dengan hari Jum’at dan
antara bulan Ramadhan bertemu dengan bulan Ramadhan.
Alloh
dapat mengalihkan pandangan Malaikat, agar Malaikat tidak melihat perbuatan
dosa yang dilakukan oleh hambanya. Atau Alloh dapat pula menghapus dosa
hambanya dari catatan-catatan Malaikat.
Hari
Qiamat dan huru-hara Padang Ma’shar benar adanya. Kesusahan pada hari Qiamat
akan berlangsung selama 1.000 tahun (tercantum dalam Surah Assajadah), sedangkan dalam Surah Al Ma’ariz ayat 4
disebutkan selama 50.000 tahun.
Cepat
atau lamanya waktu yang dirasakan di Padang Ma’shar bergantung pada amal
perbuatan masing-masing manusia sewaktu di dunia. Untuk orang-orang kafir,
mereka akan merasakannya sangat lama. Sedangkan untuk golongan orang-orang
fasiq, mereka akan merasakannya pertengahan. Sedangkan untuk orang-orang mu’min
yang taat, mereka merasakan lamanya seperti waktu mengerjakan shalat sebanyak 2
raka’at saja.
Di
Padang Ma’shar jarak antara Matahari dengan manusia hanya berjarak 1 mil. Di
Padang Ma’shar manusia akan terendam oleh keringatnya sendiri sesuai dengan
amal perbuatannya di dunia. Ada yang hanya terendam sampai mata kaki, ada yang
sampai lutut, ada yang sampai pinggang dan ada pula yang sampai melewati
mulutnya. Bau keringat manusia di Padang Ma’shar melebihi dari bau bangkai.
Tanda-tanda
besar yang akan muncul menjelang Qiamat Qubro (Besar) antara lain:
·
Munculnya
Da’jal
·
Munculnya
Imam Mahdi
·
Munculnya
Nabi Isa
·
Terbitnya
Matahari dari arah Barat
·
Munculnya
binatang yang akan menandai di dahi/kening manusia, apakah termasuk dalam
golongan mu’min atau kafir
·
Keluarnya
asap dari mata, hidung, telinga dan dubur dari orang-orang kafir
·
Runtuhnya
Ka’bah
·
Kitab
Al Qur’an hanya tinggal lembaran kertas kosong tanpa tulisan.
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak
mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga
mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam
menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di
maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar