Senin, 25 Mei 2015

TAUHID - Dosa dan Huru-Hara Padang Ma’shar



Pokok Bahasan     :  TAUHID
Judul                    :  Dosa dan Huru-Hara Padang Ma’shar
Nara Sumber        :  Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf


Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan meninggalkan dan menjauhi perbuatan dosa-dosa besar, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosa kita yang kecil. Yang dimaksud dengan meninggalkan dosa besar dapat pula diartikan bertobat dari perbuatan dosa besar yang pernah dilakukan. Contoh perbuatan dosa besar seperti: zina, membunuh yang bukan haqnya, meminum minuman keras (khomer) dll. Dosa kecil dapat pula terhapus dengan cara berwudhu.

Rasululloh dalam sebuah hadist berkata: “Tidak ada seorang hamba yang mengerjakan shalat 5 (lima) waktu, puasa di bulan Ramadhan dan menjauhi 7 dari dosa-dosa besar melainkan Alloh bukakan pintu syurga untuknya.”

7 perbuatan dosa besar yang dimaksud tersebut diantaranya:
-        Perbuatan Syirik kepada Alloh.
-        Membunuh orang yang bukan Haqnya, orang yang bertugas sebagai eksekutor (algojo) tidak termasuk di dalamnya.
-        Berbuat zina
-        Memakan harta anak yatim
-        Memakan riba, seperti bunga bank atau meminjamkan uang dengan pengembalian berbunga.
-        Kabur dari medan perang
-        Menuduh wanita baik-baik berbuat zina

Alloh menghapus dosa-dosa kecil antara hari Jum’at bertemu dengan hari Jum’at dan antara bulan Ramadhan bertemu dengan bulan Ramadhan.

Alloh dapat mengalihkan pandangan Malaikat, agar Malaikat tidak melihat perbuatan dosa yang dilakukan oleh hambanya. Atau Alloh dapat pula menghapus dosa hambanya dari catatan-catatan Malaikat.

Hari Qiamat dan huru-hara Padang Ma’shar benar adanya. Kesusahan pada hari Qiamat akan berlangsung selama 1.000 tahun (tercantum dalam Surah Assajadah),  sedangkan dalam Surah Al Ma’ariz ayat 4 disebutkan selama 50.000 tahun.

Cepat atau lamanya waktu yang dirasakan di Padang Ma’shar bergantung pada amal perbuatan masing-masing manusia sewaktu di dunia. Untuk orang-orang kafir, mereka akan merasakannya sangat lama. Sedangkan untuk golongan orang-orang fasiq, mereka akan merasakannya pertengahan. Sedangkan untuk orang-orang mu’min yang taat, mereka merasakan lamanya seperti waktu mengerjakan shalat sebanyak 2 raka’at saja.

Di Padang Ma’shar jarak antara Matahari dengan manusia hanya berjarak 1 mil. Di Padang Ma’shar manusia akan terendam oleh keringatnya sendiri sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Ada yang hanya terendam sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pinggang dan ada pula yang sampai melewati mulutnya. Bau keringat manusia di Padang Ma’shar melebihi dari bau bangkai.

Tanda-tanda besar yang akan muncul menjelang Qiamat Qubro (Besar) antara lain:
·        Munculnya Da’jal
·        Munculnya Imam Mahdi
·        Munculnya Nabi Isa
·        Terbitnya Matahari dari arah Barat
·        Munculnya binatang yang akan menandai di dahi/kening manusia, apakah termasuk dalam golongan mu’min atau kafir
·        Keluarnya asap dari mata, hidung, telinga dan dubur dari orang-orang kafir
·        Runtuhnya Ka’bah
·        Kitab Al Qur’an hanya tinggal lembaran kertas kosong tanpa tulisan.


CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri. Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya Jawab dalam Blog ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini. 
Afwan Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih. 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Diterbitkan dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui E-mail:  hsn_5805@yahoo.co.id

Ingin mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY: http://www.facebook.com/groups/alkifahi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar