Pokok
Bahasan : TASAWUF
Judul : Anjuran Bersholawat Setelah Adzan
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Disunnahkan
bagi mu’azin dan mukimin (orang yang sudah berada di dalam masjid) agar setelah
mendengarkan suara adzan, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. dan memohon
kepada Alloh agar mengangkat derajat Nabi Muhammad SAW. sebagaimana doa yang
biasa kita baca setelah adzan.
Dianjurkan
memperbanyak membaca doa antara waktu Adzan dan Qomat. Karena ada Hadist Nabi
yang menyatakan bahwa doa antara Adzan dan Qomat tidak di tolak oleh Alloh.
Diantara doa yang warid pada waktu tersebut adalah:
ا للهم انى أسأ لك العا فية فى الد نيا والاخرة
Artinya:
“Ya
Alloh aku mohon kepadaMu keselamatan di dunia dan akhirat.”
Sesungguhnya
telah datang anjuran dari Hadist Nabi tentang anjuran membaca doa ini tidak
hanya diantara Adzan dan Qomat tetapi di setiap doa kita.
Hendaknya
kamu melazimkan bersegera untuk melaksanakan shalat diawal waktu. Bagi yang
tidak dapat melaksanakan shalat di awal waktu, maka harus ada “adzam”
(keinginan kuat untuk melaksanakan shalat pada jam ….), karena kita tidak tahu
kapan ajal/umur kita akan sampai.
Yang
dimaksud shalat di awal waktu adalah: Sebelum masuk waktu shalat, kita sudah wudhu
dan sudah berada di dalam masjid. Apabila tidak dapat mengerjakan seperti itu,
setidaknya kita segera bersiap menuju ke masjid pada saat mendengar suara
adzan.
Shalat
di awal waktu mendapatkan derajat: Ridho Alloh
رضوان الله
عفوالله Shalat di akhir waktu mendapatkan derajat:
Ampunan Alloh
Derajatnya
lebih rendah bila dibandingkan dengan derajat yang pertama.
Sebelum
dan sesudah shalat wajib kerjakan shalat sunnah Qobliyah dan Ba’diyah. Apabila
ada udzur tidak dapat melaksanakan shalat sunnah Qobliyah dan Ba’diyah pada
waktu tersebut, maka segera kita qodho bila ada kesempatan di lain waktu.
Jangan meremehkan shalat sunnah Qobliyah dan Ba’diyah.
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak
mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga
mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam
menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di
maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar