Pokok
Bahasan : TASAWUF
Judul : Keutamaan Menuntut Ilmu
Nara
Sumber : Al
Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf
Berkata
Sahal bin Abdillah: “Tidak ada yang
dapat menolong kecuali Alloh. Dan tidak ada yang dapat menuntun menuju
keselamatan dunia dan akhirat kecuali Rasululloh.”
“Tidak
ada amal yang dapat terwujud kecuali dengan sabar.”
“Ketahui
oleh kamu semua bahwa sesungguhnya tidak semua orang dapat menyelesaikan segala
persoalan dengan melihat Al Qur’an dan Hadist. Terkecuali ulama-ulama yang
khusus, yaitu ulama-ulama yang mengenal Alloh dengan bermacam-macam sifatnya,
mengenal agama Alloh dan mengamalkan ilmunya. Jika kamu tidak dapat
menyelesaikan persoalan kamu, hendaklah kamu kembali kepada orang-orang yang Alloh
beri petunjuk untuk dapat menyelesaikan persoalan kamu, yaitu ulama yang selalu
istoqomah dengan ilmunya.”
Dalam
suatu Riwayat dari Seorang ulama: “Nanti di Yaumil Akhir semua orang akan
dihisab. Jika amal jahat lebih banyak dari amal baiknya, maka ia dimasukkan ke
Neraka Jahanam. Akan tetapi sebelum
dimasukkan ke dalam neraka, Alloh memerintahkan kepada Malaikat Jibril, tanya
wahai Jibril: “Apakah ia pernah duduk di majelis ilmu (majelis ta’lim)?” Orang
tersebut menjawab: “Tidak”. Tanyakan lagi: “Apakah ia cinta dengan orang alim?”
Orang tersebut berkata: “Tidak”. Tanyakan lagi: “Apakah ia pernah duduk di
jamuan makan bersama orang alim?” Orang tersebut menjawab: “Tidak”. Tanyakan
lagi hei Jibril: “Apakah ia pernah duduk di kendaraan bersama orang alim?”
Orang tersebut menjawab: “Tidak.” Tanyakan lagi: “Apakah ia pernah mencintai
seorang laki-laki yang mencintai orang alim?” Orang tersebut menjawab: “Iya.”
Kemudian Alloh berkata: “Masukkan ia kesurga, karena cintanya tersebut,
sesungguhnya Aku (kata Alloh) telah mengampuni segala dosanya.”
Dalam
suatu Riwayat, ada malaikat yang di tugasi oleh Alloh untuk hadir di
majelis-majelis ilmu. Kemudian malaikat melaporkan apa yang dilihatnya. Alloh
berkata: “Aku maafkan mereka semua yang hadir di majelis ilmu tersebut.”
Malaikat berkata: “Wahai Alloh, ada seorang laki-laki yang tidak mempunyai niat
untuk mengaji, ia hanya duduk-duduk saja.” Alloh berkata ia berada dalam
majelis ilmu, maka ia termasuk kedalam kaum yang menuntut ilmu tersebut.”
Ulama
yang perlu diikuti adalah ulama yang tidak mendahulukan urusan perdagangan dan
bisnis, ia lebih mengutamakan waktunya dalam mengajar.
Ana
(Ustdz. Umar Assegaf) pernah bertanya kepada guru ana KH. Ahmad Junaidi. “Wahai
ustdz, ana banyak melihat di sekeliling antum banyak orang-orang yang lulusan
luar negri dalam ilmu agama. Akan tetapi tidak mau datang ke sini untuk
mengaji?” KH. Ahmad Junaidi berkata: “Guru ana (Syech Muhammad Ali bin Husein
Al Makki Al Maliki) pernah berkata: “Ulama itu seperti Matahari, orang yang
jauh akan datang karena tertarik dengan sinarnya, akan tetapi orang yang dekat tidak
datang karena silau dengan sinarnya.”
CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum
dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al
Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran
Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri.
Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena
keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya
Jawab dalam Blog ini.
Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al
Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada
al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima
kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir
untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini.
Afwan
Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman
yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya.
Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab
lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang
ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Diterbitkan
dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis
Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui
E-mail: hsn_5805@yahoo.co.id
Ingin
mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook
Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY:
http://www.facebook.com/groups/alkifahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar