Jumat, 31 Juli 2015

TASAWUF - Adab-adab Dalam Berdoa



Pokok Bahasan     :  TASAWUF
Judul                    :  Adab-adab Dalam Berdoa
Nara Sumber        :  Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf


Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Hendaknya kamu memperbanyak membaca doa, karena Alloh sangat senang bila kita sering meminta kepada-Nya. Alloh murka bila kita meninggalkan meminta/berdoa kepada-Nya. Lain halnya dengan manusia, bila diminta sekali ia masih senang, tetapi bila kita sering meminta kepadanya mereka akan bosan dan marah. Sedangkan Alloh semakin kita sering meminta, maka Alloh semakin senang. Sehingga ada ungkapan: “Mintalah kepada Alloh meskipun hanya sekedar terompah kayu.”

Bacalah doa dengan disertai adab-adabnya. Ada seseorang yang berdoa dengan hanya mengangkat 1 tangan. Terdengar sayup-sayup suara berkata, jika kamu mengangkat kedua tanganmu niscaya Alloh mengabulkan doamu.

Iblis saja yang telah durhaka kepada Alloh, berdoa memohon dipanjangkan umurnya sampai hari Qiamat, masih Alloh kabulkan. Apalagi doa kita yang masih beribadah kepada Alloh. Bacalah doa-doa yang bersumber dari Nabi-nabi dan doa-doa dari para Aulia Solihin.

Nabi Musa AS. terkenal sebagai nabi yang paling “cerewet” diantara nabi-nabi yang lain. Dalam suatu riwayat Nabi Musa AS. melihat seseorang berdoa dengan sungguh-sungguh, kemudian ia berkata: “Jika aku yang mempunyai kuasa mengabulkan doa, niscaya aku kabulkan doa orang tersebut.” Alloh melalui firmannya berkata: “Aku tidak akan mengabulkan doa orang yang pikirannya kemana-mana/tidak khusyu dalam berdoa, ketahuilah bahwa hati orang tersebut masih memikirkan kambing, ia khawatir akan kehilangan kambing-kambingnya.

Dalam riwayat yang lain, Nabi Musa AS. melihat seorang hamba yang berdoa sambil mengangkat tangan sampai terlihat bulu ketiaknya. Nabi Musa AS. terkagum dengan orang tersebut. Tetapi Alloh berkata melalui firman-Nya: “Meskipun tangan orang tersebut sampai menyentuh langit, niscaya Aku tidak akan kabulkan ia punya doa selama masih ada makanan haram di dalam perutnya.”

Mendengar Syaidina Umar berdoa untuk dirinya sendiri, Rasululloh SAW. menepuk pundak dari Syaidina Umar, Rasululloh menegurnya, doakan juga orang lain bila ingin doamu dikabulkan Alloh. Alloh akan mengabulkan doa kita sebelum Alloh mengabulkan doa kita untuk orang lain.

Istigfar atas dosa-dosa kita sebelum berdoa, doakan orang tua kita baik yang masih hidup ataupun yang telah wafat. Agar doa kita terkabul, senangkan hati orang tua kita, bila orang tua kita senang, maka hidup kita menjadi berkah, panjang umur dll. Ridho Alloh diatas ridho orang tua, bila orang tua kita sudah ridho, maka mudah saja bagi Alloh mengabulkan segala hajad dan doa kita.

Doakan saudara-saudara kita, kerabat-kerabat kita dan doakan muslimin dan muslimat secara umum. Doa seorang muslim terhadap saudaranya yang tidak ada dihadapannya (sedang berlayar), doanya mustajab karena malaikat mengaminkan doanya. Kiblatnya doa adalah langit, maka orang yang terzholimi bila ia berdoa mengangkat tangannya, niscaya Alloh kabulkan doanya.

Siapa orang yang mendoakan orang tuanya setelah tiap-tiap sholat fardhu, maka niscaya ia telah berbuat syukur kepada kedua orang tuanya sesuai dengan perintah Alloh. Siapa orang yang telah menjalankan shalat yang lima waktu, maka orang tersebut telah bersyukur kepada Alloh. Dan siapa orang yang mendoakan kedua orang tuanya, maka ia telah bersyukur kepada orang tuanya.

Ada suatu riwayat seorang pemuda yang mengadukan tentang orang tuanya yang suka mengambil hartanya, kemudian Rasululloh memanggil kedua orang tua dari pemuda tersebut. Rasululloh bertanya kepada keduanya: “Benarkah apa yang dikatakan pemuda ini bahwa kalian berdua telah mengambil hartanya?” Orang tua pemuda tersebut berkata: “Benar, wahai Rasululloh. Sewaktu kami muda, tenaga kami masih kuat, kami masih sanggup untuk mencari nafkah sendiri, sedangkan saat ini kami sudah tua, kami tidak sanggup lagi untuk mencari nafkah, sedangkan anak kami begitu pelit dengan hartanya, ia tidak mau memberikan kami nafkah, sehingga terpaksa kami mengambil hartanya untuk menyambung hidup.” Rasululloh sangat marah mendengar keterangan kedua orang tua tersebut, kemudian Rasululloh berkata kepada pemuda tersebut: “Nyawamu dan hartamu adalah milik kedua orang tuamu.”

Siapa orang yang memohon ampun untuk muslimin wal muslimat sepanjang hari semalam sebanyak 27 kali, maka ia terbilang muzadatul doa (orang yang dikabulkan doanya), berkah darinya diturunkannya ridzki, diturunkannya hujan dan derajat dari orang tersebut seperti Wali Alloh.


CATATAN:
Ini saja yang dapat al-faqir rangkum dari isi penjelasan ta’lim yang begitu luas yang disampaikan oleh Al Ustdz. Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.
Kebenaran Mutlaq milik Alloh dan Segala Kekhilafan adalah dari pribadi Al-faqir sendiri. Segala kelebihan dan kekurangan yang Al-faqir sampaikan dalam ringkasan ini mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Karena keterbatasan ilmu yang Al-faqir miliki, maka Al-faqir tidak membuka forum Tanya Jawab dalam Blog ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya al-faqir haturkan kepada Syaidil Walid Al Ustdz Al Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf yang telah memberikan izin kepada al-faqir untuk dapat menyebarluaskan isi ta’lim di Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY, dan tal lupa ucapan terima kasih al-faqir sampaikan untuk H. Aun Mustofa yang telah mengizinkan al-faqir untuk menggunakan fasilitas kantor untuk membuat ringkasan ta’lim ini. 
Afwan Al-faqir tidak mencantumkan nama kitab dan pengarang dalam setiap rangkuman yang al-faqir kirimkan, karena ada permintaan dari Al Ustdz untuk tidak mencantumkannya. Karena disamping mengunakan kitab utama, beliau juga mengunakan kitab-kitab lain sebagai referensi untuk memperjelas dalam menerangkan permasalahan yang ada dalam kitab utama yang dibaca, harap dapat di maklum, terima kasih. 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Diterbitkan dalam rangka mengajak untuk menghadiri Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY. Kritik & Saran dapat disampaikan melalui E-mail:  hsn_5805@yahoo.co.id

Ingin mendapatkan kiriman ringkasan ta’lim secara rutin silahkan gabung di Facebook Group Majlis Ta’lim AL KIFAHI AL TSAQAFY: http://www.facebook.com/groups/alkifahi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar